Rabu, 21 November 2018

Penerapan Mesin dengan Sistem Hidrolik untuk Alat Bantu Penangkapan Ikan


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
            Alat bantu penangkapan adalah alat bantu penangkapan ikan yang dipasang dan ditempatkan pada perairan laut yang berfungsi sebagai alat pengumpul ikan. Alat bantu penangkapan ikan dalam dewasa ini telah banyak perahu dan kapal yang dilengkapi oleh mesin bantu penangkapan (fishing machinery) untuk membantu meringankan tugas nelayan atau anak buah kapal dalam menangani pengoperasian alat tangkap, sehingga lebih mudah, lebih ringan, dan menjadi cepat. Dengan demikian frekuensi kegiatan penangkapan dapat ditingkatkan, hasil tangkapan meningkat, dan pendapatan nelayan atau anak buah kapal yang bersangkutan pula akan meningkat.
            Alat bantu penangkapan ikan dalam pengoperasiannya dilakukan oleh orang yang ahli dalam bidang penangkapan ikan yang biasa disebut dengan fishing master. Fishing master merupakan salah seorang ahli penangkapan ikan yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab di dalam menentukan keberhasilan operasi penangkapan ikan. Peranan alat bantu penangkapan ikan setidaknya telah banyak berevolusi, akan tetapi evolusi dan fungsi sebenarnya adalah untuk membantu kerja nelayan atau orang yang mencari ikan lebih efektif dan efisien. Perkembangan dari alat bantu penangkapan ikan telah mengalami beberapa inovasi dengan melihat kelebihan dan kekurangan pada  alat bantu penangkapan ikan tersebut untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Penggunaan mesin hidrolik masih bisa dikembangkan dalam penerapannya di dalam alat bantu penangkapan ikan agar nelayan bisa menyelesaikan tugas dan pekerjaannya dengan baik.
1.2              Rumusan Masalah
1.                  Apakah pengertian mesin hidrolik ?
2.                  Bagaimana prinsip kerja dari mesin hidrolik ?
3.                  Apa saja jenis alat tangkap dan alat bantu penangkapan ikan yang menggunakan sistem hidrolik ?
4.                  Apa kelebihan dan kekurangan menggunakan mesin hidrolik pada alat bantu penangkapan ikan ?

1.3              Tujuan
1.                  Untuk mengetahui pengertian mesin hidrolik.
2.                  Untuk mengetahui prinsip kerja dari mesin hidrolik.
3.                  Untuk mengetahui jenis alat tangkap dan alat bantu penangkapan ikan yang menggunakan sistem hidrolik.
4.                  Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan menggunakan mesin hidrolik pada alat bantu penangkapan ikan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1                   Pengertian Mesin Hidrolik
                        Mesin hidrolik merupakan suatu mesin industri yang mempunyai sistem hidrolik yang dapat bekerja secara mandiri dengan menggunakan pompa yang terletak terpisah untuk setiap mesin. Sistem hidrolik merupakan suatu bentuk perubahan atau pemindahan daya dengan menggunakan media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih besar dari daya awal yang dikeluarkan, dimana fluida penghantar ini dinaikan tekanannya oleh pompa pembangkit tekanan yang kemudian diteruskan ke silinder kerja melalui pipa-pipa saluran dan katup-katup. Gerakan translasi batang piston dari silinder kerja yang diakibatkan oleh tekanan fluida pada ruang silinder dimanfaatkan untuk gerak maju dan mundur.
            Hal ini diperkuat oleh Kamsar et al, (2016) yang menyatakan bahwa Sistem hidrolik merupakan suatu bentuk perubahan atau pemindahan daya dengan menggunakan media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih besar dari daya awal yang dikeluarkan, dimana fluida penghantar ini dinaikan tekanannya oleh pompa pembangkit tekanan yang kemudian diteruskan ke silinder kerja melalui pipa-pipa saluran dan katup-katup. Gerakan
translasi batang piston dari silinder kerja yang diakibatkan oleh tekanan fluida pada ruang silinder dimanfaatkan untuk gerak maju dan mundur.




2.2          Prinsip Kerja Mesin Hidrolik
            Prinsip dasar kerja dari sistem hidrolik merupakan suatu sistem dimana gaya dan tenaga dipindahkan melalui cairan, biasanya menggunakan minyak. Sistem hidrolik dibagi menjadi dua kelompok sistem, antara lain yaitu sistem hidrostatik yang merupakan sebuah sistem dimana fungsi utama dari cairan hidrolik adalah memindahkan gaya dan tenaga dengan menggunakan tekanan dan sistem hidrokinetik yang merupakan sistem yang terdiri dari pompa sentrifugal atau impeller yang terpasang pada tangkai pendorong atau piston, dalam hal ini mesin hidrolik yang digunakan dengan menggunakan pompa manual. Mesin hidrolik dengan sistem hidrokinetik ini menggunakan pompa yang digerakkan secara manual misalnya dengan menggunakan pompa dongkrak (hydraulic jack) dengan menggunakan sistem diskontinyu.
            Hal ini diperkuat oleh Indah dan Mus (2017) yang menyatakan bahwa sistem hidrolik dapat dibagi menjadi dua kelompok sistem antara lain :
1.                  Sistem hidrostatik
Sistem ini merupakan sebuah sistem dimana fungsi utama dari cairan hidrolik adalah memindahkan gaya dan tenaga dengan menggunakan tekanan. Tekanan hidrostatik biasanya terdiri dari dua elemen dasar yaitu :
·                     Unit Pompa untuk mengubah kerja mekanis menjadi energy hidrolik
·                     Unit Hidrolik untuk mengubah energi cairan menjadi kerja mekanis
Unit pompa mengoperasikan mesin press hidrolik. Kerja yang dilakukan oleh pompa digunakan untuk perpindahan minyak untuk melawan gaya yang ditimbulkan dari gerakan plunger pada mesin press hidrolik.

2.                  Sistem Hidrokinetik  
 Sistem ini biasanya terdiri dari pompa sentrifugal atau impeller yang terpasang pada tangkai pendorong atau piston. Berdasarkan dalam hal ini jenis mesin Press Hidrolik yang digunakan yaitu Mesin Press Hidrolik dengan menggunakan pompa manual. Mesin Press Hidrolik ini menggunakan pompa yang digerakkan secara manual misalnya dengan menggunakan pompa dongkrak (Hydraulic Jack). Dengan menggunakan sistem diskontinyu.

2.3              Jenis Alat Tangkap dan Alat Bantu Penangkapan Ikan yang Menggunakan Sistem Hidrolik
Jenis alat tangkap yang menggunakan alat bantu penangkapan ikan dengan menggunakan sistem hidrolik yaitu :
1.                   Gill Net
·                     Winch yang digunakan untuk menarik jaring dengan menggulung langsung keseluruhan badan jaring ke dalam drum penggulung.
·                     Cone Roller yang merupakan alat penarik jaring yang tersusun dari dua buah silinder karet yang berputar berlawanan arah, sehingga jaring berikut pelampung dan pemberatnya dapat digiling bersama untuk menarik ke atas kapal.
·                     Net Hauler yang digunakan untuk penarikan jaring yang telah direntangkan di laut agar jaring lebih ringan ditarik dan mudah ditata kembali di atas geladak.
2.                  Purse Seine
·                     Winch yang digunakan untuk menarik tali kerut atau tali kolor.
·                     Power Block yang digunakan untuk menarik jaring pukat cincin dari dalam air ke atas geladak kapal.
3.                  Long Line
·                     Line Thrower yang merupakan alat bantu penangkapan sebagai alat pelontar tali utama yang digerakkan dengan tenaga elektrik hidrolik, diletakkan di buritan kapal, digunakan pada saat penebaran pancing (setting).
·                     Line Hauler merupakan alat bantu penarik tali utama pada saat hauling berlangsung.
4.                  Trawl
·                     Winch yang terdiri dari drum trawl untuk memutar agar trawl naik dan hydraulic inofer yang merupakan mesin untuk mengatur jalannya winch.
Hal ini diperkuat oleh Henantyo et al. (2016) yang menyatakan bahwa Winch merupakan mesin bantu yang digunakan untuk menarik tali kerut atau tali kolor. Penempatan winch di kapal ada yang di belakang, di bagian depan, dan ada ditempatkan di kedua sisi samping kamar kemudi. Winch ini sangat bergunan untuk menahan tali pada saat thowing. Berdasarkan fungsi kerja alat bantu winch digunakan untuk menarik tali kerut atau tali kolor dan untuk penarikan bagian cincin dengan tenaga penggerak yang digunakan berupa tenaga hidrolik. Pada, umumnya di pasang pada kapal-kapal ikan skala industri. Hal ini juga diperkuat oleh Ananda et al. (2012) yang menyatakan bahwa Motor hidrolik merupakan komponen yang menggerakkan net hauler. Tenaga awal untuk menggerakkan motor hidrolik diperoleh dari hasil tekanan fluida (oli hidrolik) yang dihasilkan dari pompa hidrolik, kemudian disalurkan melalui saluran hidrolik (pipa hidrolik), aliran fluida tersebut dikendalikan oleh tuas katup pengatur (control valve handle), untuk menghasilkan putaran dan daya kerja menurut kebutuhan. Selanjutnya fluida tersebut kembali ke tangki fluida (tangki hidrolik).

2.4       Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Mesin Hidrolik pada Alat Bantu Penangkapan Ikan.
Pada umumnya penggunaan mesin dengan menggunakan sistem hidrolik pada alat bantu penangkapan ikan cukup membantu dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan nelayan karena lebih ringan dan lebih mudah dalam penggunaanya. Kelebihan dari mesin dengan sistem hidrolik ini yaitu tenaga yang dihasilkan sistem hidrolik besar sehingga banyak diaplikasikan pada alat berat pada alat bantu penangkapan ikan, selain itu oli atau minyak bersifat pelumas sehingga tingkat kebocoran lebih jarang dibandingkan dengan sistem pneumatik, dan kelebihan dari mesin dengan sistem hidrolik tidak berisik. Selain kelebihan tersebut terdapat kekurangan dalam penggunaan mesin dengan sistem hidrolik pada alat bantu penangkapan ikan antara lain yaitu fluida yang digunakan (oli) harganya cukup mahal, apabila terjadi kebocoran akan mengotori sistem, dan penggunaan mesin dengan sistem hidrolik cukup lama jika dibandingkan mesin diesel. Hal ini dikarenakan kecepatan roller dan ketahanan saat menarik tidak terlalu cepat dan kuat, sehingga penggunaan mesin dengan sistem hidrolik pada alat bantu penangkapan ikan seringkali belum memenuhi standar.
Hal ini diperkuat oleh Ananda et al. (2012) yang menyatakan bahwa Di lihat dari kecepatan kerja alat bantu, kecepatan tarik net hauler yang menggunakan hidrolik berkisar 0.2-0.4 m/s, sedangkan kecepatan tarik net hauler yang menggunakan mesin diesel berkisar 0.3-0.5 m/s. Berdasarkan data kecepatan tarik net hauler tersebut, lama waktu hauling dengan kondisi hasil tangkapan dan tanpa hasil tangkapan menggunakan net hauler hidrolik berkisar 2-3 jam, sedangkan net hauler menggunakan mesin diesel waktu hauling berkisar 1,5 jam- 2,5 jam. Lama proses hauling net hauler hidrolik dikarenakan kecepatan roller dan ketahanan saat menarik tidak terlalu cepat dan kuat. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Sudartososomo net hauler adalah alat bantu pada kapal gill net yang digunakan untuk penarikan jaring yang telah ditabur di laut, agar jaring lebih ringan ditarik dan mudah ditata kembali di atas geladak. Pada umumnya kecepatan tarik yang dibutuhkan antara 30 m/s – 90 m/s.

BAB III
PENUTUP

4.1              Kesimpulan
Berdasarkan uraian tersebut, kesimpulan yang dapat diambil yaitu :
1.                  Mesin hidrolik merupakan suatu mesin industri yang mempunyai sistem hidrolik yang dapat bekerja secara mandiri dengan menggunakan pompa yang terletak terpisah untuk setiap mesin.
2.                  Prinsip dasar kerja dari sistem hidrolik merupakan suatu sistem dimana gaya dan tenaga dipindahkan melalui cairan, biasanya menggunakan minyak dan terbagi menjadi dua kelompok sistem yaitu sistem hidrostatik yang terdiri dari dua elemen dasar yaitu unit pompa dan unit hidrolik serta sistem hidrokinetik yang terdiri dari pompa sentrifugal atau impeller yang terpasang pada tangkai pendorong atau piston.
3.                  Jenis alat tangkap yang menggunakan alat bantu penangkapan ikan dengan menggunakan sistem hidrolik yaitu gill net, purse seine, long line, dan trawl seperti alat bantu penangkapan ikan winch, cone roller, net hauler, power block, line hauler, dan line thrower.
4.                  Kelebihan menggunakan mesin dengan sistem hidrolik pada alat bantu penangkapan ikan adalah tenaga yang dihasilkan sistem hidrolik besar, oli atau minyak bersifat pelumas sehingga tingkat kebocoran lebih jarang, dan tidak berisik. Kekurangan menggunakan mesin dengan sistem hidrolik pada alat bantu penangkapan ikan adalah fluida yang digunakan (oli) harganya cukup mahal, apabila terjadi kebocoran akan mengotori sistem, dan penggunaan mesin dengan sistem hidrolik cukup lama jika dibandingkan mesin diesel.

4.2              Saran
  Berdasarkan kesimpulan tersebut, saran yang dapat diberikan yaitu :
1.                  Sebaiknya dalam penggunaan mesin hidrolik untuk alat bantu penangkapan ikan disesuaikan dengan ukuran dan jenis kapal serta hasil tangkapan yang diperoleh agar mesin yang dioperasikan dapat berjalan dengan baik.
2.           Sebaiknya perlu adanya perbaikan kecepatan alat bantu penangkapan ikan serta dilakukan penelitian lanjutan tentang perbedaan kecepatan tarik dari alat bantu penangkapan ikan  mesin diesel dan alat bantu penangkapan ikan mesin hidrolik untuk mengoperasikan alat tangkap, efisiensi alat bantu penangkapan ikan menggunakan mesin diesel dan efisiensi alat bantu penangkapan ikan mesin hidrolik pada kapal perikanan.
3.             Sebaiknya dalam penggunaan mesin hidrolik untuk alat bantu penangkapan ikan harus mempertimbangkan kekurangan yang bersifat merugikan, sehingga kegiatan perikanan tangkap bisa terus berjalan tanpa adanya kendala dalam pengoperasian alat bantu penangkapan ikan.
4.            Sebaiknya penggunaan mesin hidrolik untuk alat bantu penangkapan ikan harus memperhatikan perawatan dalam peggunaannya, agar sistem hidrolik yang bekerja pada alat bantu penangkapan ikan bisa bekerja dan berjalan dengan baik tanpa adanya suatu kendala apapun.


DAFTAR PUSTAKA
Kamsar, M. Hasbi, dan A. Rachman. 2016. Analisis Sistem Hidrolik Pengangkat pada Alat Berat Jenis Wheel Loader Studi Kasus Dinas Pekerjaan Umum Kab. Bombana. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin. 1 (1) : 35-38.

Indah, Nur dan M. Baehaqi. 2017. Desain dan Perancangan Alat Pengepres Geram Sampah Mesin Perkakas. Jurnal Teknik Mesin. 6 (1) : 13-20.

Henantyo P, R, A. Wibawa. B. S, dan W. Amiruddin. 2016. Analisa Teknis dan Ekonomis Kapal Nelayan Tradisional Type Kragan dengan Alat Tangkap  Purse Seine. Jurnal Teknik Perkapalan. 4 (1) : `162-171.

Ananda, Fakhrial, Nofrizal, dan I. Syofyan. 2012. Study of Fishing Instruments Used In The Proces of Kurau Fishing at Pambang Village Bantan Sub District Bengkalis Regency Riau Provice : 1-13.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar