BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Alat bantu
penangkapan adalah alat bantu penangkapan ikan yang dipasang dan ditempatkan
pada perairan laut yang berfungsi sebagai alat pengumpul ikan. Alat bantu
penangkapan ikan dalam dewasa ini telah banyak perahu dan kapal yang dilengkapi
oleh mesin bantu penangkapan (fishing machinery) untuk membantu meringankan tugas nelayan atau
anak buah kapal dalam menangani pengoperasian alat tangkap, sehingga lebih
mudah, lebih ringan, dan menjadi cepat. Dengan demikian frekuensi kegiatan
penangkapan dapat ditingkatkan, hasil tangkapan meningkat, dan pendapatan
nelayan atau anak buah kapal yang bersangkutan pula akan meningkat.
Alat bantu penangkapan ikan dalam pengoperasiannya
dilakukan oleh orang yang ahli dalam bidang penangkapan ikan yang biasa disebut
dengan fishing master. Fishing master merupakan salah seorang
ahli penangkapan ikan yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab di dalam
menentukan keberhasilan operasi penangkapan ikan. Peranan alat bantu
penangkapan ikan setidaknya telah banyak berevolusi, akan tetapi evolusi dan
fungsi sebenarnya adalah untuk membantu kerja nelayan atau orang yang mencari
ikan lebih efektif dan efisien. Perkembangan dari alat bantu penangkapan ikan
telah mengalami beberapa inovasi dengan melihat kelebihan dan kekurangan
pada alat bantu penangkapan ikan
tersebut untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Penggunaan mesin
hidrolik masih bisa dikembangkan dalam penerapannya di dalam alat bantu
penangkapan ikan agar nelayan bisa menyelesaikan tugas dan pekerjaannya dengan
baik.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apakah pengertian mesin hidrolik ?
2.
Bagaimana prinsip kerja dari mesin hidrolik ?
3.
Apa saja jenis alat tangkap dan alat bantu penangkapan ikan
yang menggunakan sistem hidrolik ?
4.
Apa kelebihan dan kekurangan menggunakan mesin hidrolik pada
alat bantu penangkapan ikan ?
1.3
Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian mesin hidrolik.
2.
Untuk mengetahui prinsip kerja dari mesin hidrolik.
3.
Untuk mengetahui jenis alat tangkap dan alat bantu
penangkapan ikan yang menggunakan sistem hidrolik.
4.
Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan menggunakan mesin
hidrolik pada alat bantu penangkapan ikan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Mesin Hidrolik
Mesin hidrolik
merupakan suatu mesin industri yang mempunyai sistem hidrolik yang dapat
bekerja secara mandiri dengan menggunakan pompa yang terletak terpisah untuk
setiap mesin. Sistem hidrolik merupakan suatu bentuk perubahan atau pemindahan
daya dengan menggunakan media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh
daya yang lebih besar dari daya awal yang dikeluarkan, dimana fluida penghantar
ini dinaikan tekanannya oleh pompa pembangkit tekanan yang kemudian diteruskan ke
silinder kerja melalui pipa-pipa saluran dan katup-katup. Gerakan translasi
batang piston dari silinder kerja yang diakibatkan oleh tekanan fluida pada
ruang silinder dimanfaatkan untuk gerak maju dan mundur.
Hal ini diperkuat oleh
Kamsar et al, (2016) yang menyatakan
bahwa Sistem hidrolik merupakan suatu bentuk perubahan atau pemindahan daya
dengan menggunakan media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya
yang lebih besar dari daya awal yang dikeluarkan, dimana fluida penghantar ini
dinaikan tekanannya oleh pompa pembangkit tekanan yang kemudian diteruskan ke
silinder kerja melalui pipa-pipa saluran dan katup-katup. Gerakan
translasi
batang piston dari silinder kerja yang diakibatkan oleh tekanan fluida pada
ruang silinder dimanfaatkan untuk gerak maju dan mundur.
2.2 Prinsip Kerja Mesin
Hidrolik
Prinsip dasar kerja dari sistem
hidrolik merupakan suatu sistem dimana gaya dan tenaga dipindahkan melalui
cairan, biasanya menggunakan minyak. Sistem hidrolik dibagi menjadi dua
kelompok sistem, antara lain yaitu sistem hidrostatik yang merupakan sebuah sistem
dimana fungsi utama dari cairan hidrolik adalah memindahkan gaya dan tenaga
dengan menggunakan tekanan dan sistem hidrokinetik yang merupakan sistem yang
terdiri dari pompa sentrifugal atau impeller yang terpasang pada tangkai
pendorong atau piston, dalam hal ini mesin hidrolik yang digunakan dengan
menggunakan pompa manual. Mesin hidrolik dengan sistem hidrokinetik ini
menggunakan pompa yang digerakkan secara manual misalnya dengan menggunakan
pompa dongkrak (hydraulic jack)
dengan menggunakan sistem diskontinyu.
Hal ini diperkuat oleh Indah dan Mus
(2017) yang menyatakan bahwa sistem hidrolik dapat dibagi menjadi dua kelompok
sistem antara lain :
1.
Sistem hidrostatik
Sistem ini merupakan sebuah sistem dimana fungsi utama
dari cairan hidrolik adalah memindahkan gaya dan tenaga dengan menggunakan
tekanan. Tekanan hidrostatik biasanya terdiri dari dua elemen dasar yaitu :
·
Unit Pompa untuk mengubah kerja
mekanis menjadi energy hidrolik
·
Unit Hidrolik untuk mengubah
energi cairan menjadi kerja mekanis
Unit
pompa mengoperasikan mesin press hidrolik. Kerja yang dilakukan oleh pompa
digunakan untuk perpindahan minyak untuk melawan gaya yang ditimbulkan dari
gerakan plunger pada mesin press hidrolik.
2.
Sistem
Hidrokinetik

Sistem ini biasanya terdiri dari pompa
sentrifugal atau impeller yang terpasang pada tangkai pendorong atau piston.
Berdasarkan dalam hal ini jenis mesin Press Hidrolik yang digunakan yaitu Mesin
Press Hidrolik dengan menggunakan pompa manual. Mesin Press Hidrolik ini
menggunakan pompa yang digerakkan secara manual misalnya dengan menggunakan
pompa dongkrak (Hydraulic Jack). Dengan menggunakan sistem diskontinyu.
2.3
Jenis
Alat Tangkap dan Alat Bantu Penangkapan Ikan yang Menggunakan Sistem Hidrolik
Jenis
alat tangkap yang menggunakan alat bantu penangkapan ikan dengan menggunakan
sistem hidrolik yaitu :
1.
Gill Net
·
Winch
yang digunakan untuk menarik jaring
dengan menggulung langsung
keseluruhan badan jaring ke dalam drum penggulung.
·
Cone Roller yang merupakan alat penarik jaring yang
tersusun dari dua buah silinder karet yang berputar berlawanan arah, sehingga
jaring berikut pelampung dan pemberatnya dapat digiling bersama untuk menarik
ke atas kapal.
·
Net Hauler yang digunakan untuk penarikan jaring yang telah direntangkan di laut agar
jaring lebih ringan ditarik dan mudah ditata kembali
di atas geladak.
2.
Purse
Seine
·
Winch
yang digunakan untuk menarik tali kerut
atau tali kolor.
·
Power
Block yang digunakan
untuk menarik jaring pukat cincin dari dalam air ke atas geladak kapal.
3.
Long
Line
·
Line
Thrower yang merupakan alat bantu penangkapan
sebagai alat pelontar tali utama yang digerakkan dengan tenaga elektrik
hidrolik, diletakkan di buritan kapal, digunakan pada saat penebaran pancing (setting).
·
Line
Hauler merupakan alat
bantu penarik tali utama pada saat hauling berlangsung.
4.
Trawl
·
Winch
yang terdiri dari drum trawl untuk memutar agar trawl naik dan hydraulic inofer yang merupakan mesin untuk mengatur jalannya winch.
Hal ini diperkuat oleh Henantyo et al. (2016) yang menyatakan bahwa Winch merupakan mesin
bantu yang digunakan untuk menarik tali kerut atau tali kolor. Penempatan winch
di kapal ada yang di belakang, di bagian depan, dan ada ditempatkan di
kedua sisi samping kamar kemudi. Winch ini sangat bergunan untuk menahan
tali pada saat thowing. Berdasarkan fungsi kerja alat bantu winch digunakan
untuk menarik tali kerut atau tali kolor dan untuk penarikan bagian cincin
dengan tenaga penggerak yang digunakan berupa tenaga hidrolik. Pada, umumnya di
pasang pada kapal-kapal ikan skala industri. Hal ini juga diperkuat oleh Ananda
et al. (2012) yang menyatakan bahwa
Motor hidrolik merupakan komponen yang menggerakkan net hauler. Tenaga
awal untuk menggerakkan motor hidrolik diperoleh dari hasil tekanan fluida (oli
hidrolik) yang dihasilkan dari pompa hidrolik, kemudian disalurkan melalui
saluran hidrolik (pipa hidrolik), aliran fluida tersebut dikendalikan oleh tuas
katup pengatur (control valve handle), untuk menghasilkan putaran dan
daya kerja menurut kebutuhan. Selanjutnya fluida tersebut kembali ke tangki
fluida (tangki hidrolik).
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Mesin Hidrolik pada Alat Bantu
Penangkapan Ikan.
Pada umumnya penggunaan mesin dengan menggunakan sistem hidrolik
pada alat bantu penangkapan ikan cukup membantu dalam menyelesaikan tugas dan
pekerjaan nelayan karena lebih ringan dan lebih mudah dalam penggunaanya.
Kelebihan dari mesin dengan sistem hidrolik ini yaitu tenaga yang dihasilkan sistem hidrolik besar sehingga banyak diaplikasikan pada alat berat pada
alat bantu penangkapan ikan, selain itu oli atau minyak bersifat pelumas
sehingga tingkat kebocoran lebih jarang dibandingkan dengan sistem pneumatik,
dan kelebihan dari mesin dengan sistem hidrolik tidak berisik. Selain kelebihan
tersebut terdapat kekurangan dalam penggunaan mesin dengan sistem hidrolik pada
alat bantu penangkapan ikan antara lain yaitu fluida yang digunakan (oli)
harganya cukup mahal, apabila terjadi kebocoran akan mengotori sistem, dan
penggunaan mesin dengan sistem hidrolik cukup lama jika dibandingkan mesin
diesel. Hal ini dikarenakan kecepatan roller dan ketahanan saat
menarik tidak terlalu cepat dan kuat, sehingga penggunaan mesin dengan sistem
hidrolik pada alat bantu penangkapan ikan seringkali belum memenuhi standar.
Hal ini diperkuat oleh Ananda et
al. (2012) yang menyatakan bahwa Di lihat dari kecepatan kerja alat bantu,
kecepatan tarik net hauler yang menggunakan hidrolik berkisar 0.2-0.4
m/s, sedangkan kecepatan tarik net hauler yang menggunakan mesin diesel
berkisar 0.3-0.5 m/s. Berdasarkan data kecepatan tarik net hauler tersebut,
lama waktu hauling dengan kondisi hasil tangkapan dan tanpa hasil tangkapan
menggunakan net hauler hidrolik berkisar 2-3 jam, sedangkan net
hauler menggunakan mesin diesel waktu hauling berkisar 1,5 jam- 2,5 jam.
Lama proses hauling net hauler hidrolik dikarenakan kecepatan roller dan
ketahanan saat menarik tidak terlalu cepat dan kuat. Berdasarkan penelitian
yang telah dilakukan Sudartososomo net hauler adalah alat bantu pada
kapal gill net yang digunakan untuk penarikan jaring yang telah ditabur
di laut, agar jaring lebih ringan ditarik dan mudah ditata kembali di atas
geladak. Pada umumnya kecepatan tarik yang dibutuhkan antara 30 m/s – 90 m/s.
BAB III
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Berdasarkan uraian tersebut, kesimpulan yang dapat
diambil yaitu :
1.
Mesin hidrolik merupakan suatu
mesin industri yang mempunyai sistem hidrolik yang dapat bekerja secara mandiri
dengan menggunakan pompa yang terletak terpisah untuk setiap mesin.
2.
Prinsip dasar kerja dari sistem
hidrolik merupakan suatu sistem dimana gaya dan tenaga dipindahkan melalui
cairan, biasanya menggunakan minyak dan terbagi menjadi dua kelompok sistem
yaitu sistem hidrostatik yang terdiri dari dua elemen dasar yaitu unit pompa
dan unit hidrolik serta sistem hidrokinetik yang terdiri dari pompa sentrifugal
atau impeller yang terpasang pada tangkai pendorong atau piston.
3.
Jenis alat tangkap yang
menggunakan alat bantu penangkapan ikan dengan menggunakan sistem hidrolik
yaitu gill net, purse seine, long line,
dan trawl seperti alat bantu
penangkapan ikan winch, cone roller, net hauler, power block, line hauler, dan line thrower.
4.
Kelebihan menggunakan mesin
dengan sistem hidrolik pada alat bantu penangkapan ikan adalah tenaga yang
dihasilkan sistem hidrolik besar, oli atau minyak bersifat
pelumas sehingga tingkat kebocoran lebih jarang, dan tidak berisik. Kekurangan menggunakan
mesin dengan sistem hidrolik pada alat bantu penangkapan ikan adalah fluida yang digunakan (oli) harganya cukup mahal, apabila terjadi
kebocoran akan mengotori sistem, dan penggunaan mesin dengan sistem hidrolik
cukup lama jika dibandingkan mesin diesel.
4.2
Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, saran yang dapat
diberikan yaitu :
1.
Sebaiknya dalam penggunaan
mesin hidrolik untuk alat bantu penangkapan ikan disesuaikan dengan ukuran dan
jenis kapal serta hasil tangkapan yang diperoleh agar mesin yang dioperasikan
dapat berjalan dengan baik.
2. Sebaiknya perlu adanya perbaikan kecepatan alat bantu penangkapan ikan serta
dilakukan penelitian lanjutan tentang perbedaan kecepatan tarik dari alat bantu penangkapan ikan mesin diesel dan alat bantu penangkapan ikan mesin hidrolik
untuk mengoperasikan alat tangkap, efisiensi alat bantu penangkapan ikan menggunakan mesin diesel dan
efisiensi alat bantu penangkapan ikan
mesin hidrolik pada kapal perikanan.
3. Sebaiknya dalam penggunaan
mesin hidrolik untuk alat bantu penangkapan ikan harus mempertimbangkan
kekurangan yang bersifat merugikan, sehingga kegiatan perikanan tangkap bisa
terus berjalan tanpa adanya kendala dalam pengoperasian alat bantu penangkapan
ikan.
4. Sebaiknya penggunaan mesin
hidrolik untuk alat bantu penangkapan ikan harus memperhatikan perawatan dalam
peggunaannya, agar sistem hidrolik yang bekerja pada alat bantu penangkapan
ikan bisa bekerja dan berjalan dengan baik tanpa adanya suatu kendala apapun.
DAFTAR PUSTAKA
Kamsar, M. Hasbi, dan A.
Rachman. 2016. Analisis Sistem Hidrolik
Pengangkat pada Alat Berat Jenis Wheel Loader Studi Kasus Dinas
Pekerjaan Umum Kab. Bombana. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin. 1 (1) :
35-38.
Indah, Nur dan M. Baehaqi. 2017. Desain dan Perancangan
Alat Pengepres Geram Sampah Mesin Perkakas. Jurnal Teknik Mesin. 6 (1) : 13-20.
Henantyo P, R, A.
Wibawa. B. S, dan W. Amiruddin. 2016. Analisa Teknis dan Ekonomis Kapal Nelayan
Tradisional Type Kragan dengan Alat Tangkap Purse
Seine. Jurnal Teknik Perkapalan. 4 (1) : `162-171.
Ananda, Fakhrial, Nofrizal, dan I. Syofyan. 2012. Study of Fishing Instruments Used In
The Proces of Kurau Fishing at Pambang Village Bantan Sub District Bengkalis
Regency Riau Provice : 1-13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar